Rabu, 26 September 2018

FENIL PROPANOID


Asal Usul Fenilpropanoid

Fenilpropanoid merupakan suatu kelompok senyawa fenolik alam yg berasal dari asam amino aromatik fenilalanin dan tirosin. Golongan senyawa ini adalah zat antara dari jalur  biosintesis asam sikimat. Berdasarkan strukturnya, fenilpropanoid memiliki cincin fenil yang menjadi tempat melekatnya rantai samping 3C. Senyawa fenilpropanoid adalah senyawa memiliki kerangka aromatik fenil (C6) dengan rantai samping propanoid (C3), sehingga jumlah total karbonnya adalah 9 dan disebut C9 atau fenil propanoid dan kelipatannya. Fenilpropanoid juga dapat mengandung satu atau lebih residu C6-C3. Karakteristik lainnya adalah tidak mengandung atom nitrogen dan terdapat satu atau beberapa gugus hidroksil yang melekat pada rantai aromatik, sehingga memiliki sifat fenolik. Karenanya, golongan fenilpropanoid disebut pula sebagai fenolik tumbuhan. Keberadaannya berlimpah pada tumbuhan namun terbatas pada jamur dan belum ditemukan pada manusia atau vertebrata.
Senyawa fenil propanoid terbentuk dari asam sikimat. Selain fenil propanoid, jalur asam sikimat dihipotesiskan membentuk building block C7. Berbagai senyawa golongan  lignin, stilben, kumarin memiliki kerangka C9. Sedangkan asam galat, struktur benzoik, berbagai polifenol (bukan jalur tunggal) terbentuk dari struktur C7.Golongan ini melewati  starting material asam amino L-tirosin dan L-fenilalalin yang merupakan asam amino esensial (manusia tidak memiliki jalur biosintesis ini), sehingga potensi toksisitasnya kecil pada manusia.

Struktur Fenil Propanoid
 Sejumlah besar senyawa aroamtik alam dapat dianggap turunan fenilpropan,karena senyawa itu mempunyai cicin benzene yaitu terikat pada C-1 dari rantai  3 karbon.kelompok senyawa ini berasal dari shikimat. Senyawa-senyawa fenol ditemukan dalam berbangai organisme,mulai dari mikroorganisme sampai pada tumbuhan tinggi dan hewolan.kapang merupakan sumber yang kaya akan  senyawa fenol yang berasal dari jalur shikimat banyak ditemukan dalam tinggi dan jarang ditemukan dalam kapang.

 
Asam shikimat

Beberapa jenis senyawa yang termasuk fenilpropanoid ialah turunan asam sinamat,turunan alifenol,turunan propilfenol,turunan kumarin.beberapa contoh senyawa sederhana dari masing masing jenis terlihat pada daftar dibawah ini.
                   
Asam sinamat                                                                             Asam kafeat

SKRINNING FITOKIMIA
Skrinning fitokimia atau uji pendahuluan merupakan tahap pendahuluan dalam penelitian isolasi. Secara umum dapat dikatakan bahwa sebagian besar metodenya merupakan reaksi pengujian warna dengan suatu pereaksi warna. Metode yang digunakan atau dipilih untuk melakukan skrining fitokimia harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain sederhana, cepat, dapat dilakukan dengan peralatan minimal, bersifat semikuantitatif yaitu memiliki batas kepekaan untuk senyawa yang bersangkutan, selektif terhadap golongan senyawa yang dipelajari, dan dapat memberikan keterangan tambahan ada atau tidaknya senyawa tertentu dalam dari golongan senyawa yang dipelajari (Noerono, 1994).
Senyawa fenilpropanoid termasuk dalam senyawa fenol. Oleh karena itu digunakan uji senyawa fenol. Cara uji fenol yaitu serbuk sampel kering dengan berat tertentu dipanaskan dengan metanol atau etanol. Selanjutnya disaring untuk mengambil filtratnya. Filtrat selanjutnya ditambahkan dengan aquadest dan larutan FeCl3, selanjutnya dilihat perubahan warna filtrate yang terjadi. Sampel dinyatakan positif mengandung senyawa fenol (fenilpropanoid) jika warna filtrate berubah menjadi hijau, merah, ungu, biru, atau hitam yang kuat (Harborne, 1987).
Ion Fe3+ bereaksi dengan beberapa senyawa organik golongan fenol membentuk senyawa kompleks dengan warna yang kuat. Warna dari senyawa kompleks yang terbentuk bervariasi. Persamaan reaksi antara fenol dengan Fe3+:

Senyawa fenol yang awalnya bening ketika ditetesi FeCl3 akan berubah menjadi warna tertentu sesuai dengan jenis senyawa fenolnya. Hal ini menunjukkan bahwa telah terbentuk senyawa kompleks dari Fe3+ dengan fenol. Fenol merupakan senyawa yang mengandung gugus hidroksil yang terikat pada karbon tak jenuh, sehingga dapat bereaksi dengan besi (III) klorida menghasilkan larutan berwarna.
Menurut Jones (2006), jika reaksi antara suatu senyawa organic dengan pereaksi FeCl3 menyebabkan larutan berubah warna menjadi biru tua, biru kehitaman, atau hijau kehitaman maka hal itu menunjukkan adanya senyawa polifenol dan tanin.

ISOLASI ATAU PEMISAHAN SENYAWA
Kromatografi merupakan salah satu metode pemisahan komponen-komponen campuran dimana cuplikan berkesetimbangan di antara dua fasa, fasa gerak yang membawa cuplikan dan fasa diam yang menahan cuplikan secara selektif. Bila fasa gerak berupa gas, disebut kromatografi gas, dan sebaliknya kalau fasa gerak berupa zat cair, disebut kromatografi cair (Hendayana, 1994).
Kromatografi Cair Vakum (KCV) merupakan salah satu metode fraksinasi yaitu dengan memisahkan ekstrak kasar menjadi fraksi-fraksinya yang lebih sederhana. Pemisahan tersebut memanfaatkan kolom yang berisi fasa diam dan aliran fasa geraknya dibantu dengan pompa vakum. Fasa diam yang digunakan dapat berupa silika gel atau alumunium oksida. Kromatografi kolom cair dapat dilakukan pada tekanan atmosfer atau pada tekanan lebih besar dari atmosfer dengan menggunakan bantuan tekanan luar misalnya gas nitrogen. Untuk keberhasilan praktikan di dalam bekerja dengan menggunakan kromatografi kolom vakum cair, oleh karena itu syarat utama adalah mengetahui gambaran pemisahan cuplikan pada kromatografi lapis tipis (Harris, 1982).
Adapun KCV ini merupakan pemisahan fraksi berdasarkan pelarutnya. Agar fraksi tertentu turun, maka harus ditingkatkan kepolarannya dari non polar, sedikit polar, semi polar, agak polar sampai 100% polar, hal ini dikarenakan didalam sampel itu terdapat senyawa yang berbeda kepolarannya. Untuk meningkatkan kepolaran pelarut dilakukan perbandingan campuran pelarut, pada mulanya pelarut non polar dicampur dengan pelarut semi polar dengan perbandingan tertentu, dan sampai nanti pelarut semipolar dicampur dengan pelarut polar dengan perbandingan tertentu. Sampel atau fraksi yang turun itu sesuai dengan kepolaran pelarut yang digunakan. Bila pelarut yang digunakan adalah n-heksana (non polar) maka fraksi yang akan turun adalah senyawa nonpolar, sedangkan senyawa polar tidak turun karena tidak larut dengan pelarut n- heksana (Andy, 2014).
Sebelum difraksinasi, ekstrak kental dianalisis dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan berbagai eluen dan berbagai perbandingan untuk mengetahui jenis pelarut yang sesuai pada kromatografi kolom cair vakum. Ekstrak kental yang terdiri dari beberapa komponen tersebut difraksinasi dengan metode kromatografi kolom cair vakum. Hasil fraksinasi di KLT dengan eluen yang sama, kemudian yang sama nilai Rfnya digabungkan. Fraksi gabungan dianalisis kembali dengan kromatografi lapis tipis dan diuapkan dengan maksud menentukan fraksi yang akan dimurnikan lebih lanjut melalui metode kromatografi kolom flash.
Pemurnian senyawa dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan rekristalisasi, uji tiga eluen yang berbeda kepolarannya, serta uji titik leleh senyawa tersebut. Pemilihan pelarut tersebut didasarkan pada prinsip rekristalisasi yaitu sampel yang tidak larut dalam suatu pelarut pada suhu kamar tetapi dapat larut dalam pelarut pada suhu kamar. Jadi rekristalisasi meliputi tahap awal yaitu melarutkan senyawa yang akan dimurnikan dalam sedikit mungkin pelarut atau campuran pelarut dalam keadaaan panas atau bahkan sampai suhu pendidihan
Sehingga diperoleh larutan jernih dan tahapan selanjutnya yaitu mendinginkan larutan yang akan dapat menyebabkan terbentuknya kristal, lalu dipisahkan melalui penyaringan (Agusti, 2011). Fraksi gabungan yang diperoleh kemudian di KLT sistem tiga eluen dengan menggunakan larutan pengembang atau eluen yang sesuai. Jika hasil KLT memperlihatkan noda tunggal, maka senyawa tersebut telah murni.

Manfaat Senyawa Fenil Propanoid
1.     Tiga contoh senyawa fenil propanoid yaitu sinamaldehida, eugenol dan apiel berperan penting dalam memberi ciri bau-rasa dan bau khas berbagai jamu dan rempah-rempah yang berharga.
2.     Sinamaldehida yang terkandung pada kayu manis bermanfaat untuk menurunkan resiko stroke dan aterosklerosis.
3.     Asam sinamat bisa berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar matahari karena senyawa ini dapat berpotensi sebagai bahan kosmetik.
4.     Lignan (gabungan antara dua fenil propanoid melalui rantai samping alifatiknya) pada manusia digunakan secara niaga sebagai antioksidan dalam makanan dengan berhasil baik, walaupun terbatas. Sedangkan untuk tumbuhan lignan memberikan sumbangan pada penguatan dinding sel.
5.     Dalam beberapa jenis tumbuhan paku yang mengandung senyawa fenil propanoid bisa digunakan sebagai obat kanker.
6.     Tanin (salah satu jenis senyawa fenil propanoid yang terkandung dalam tumbuhan) bagi manusia berfungsi untuk menghambat pertumbuhan tumor, sedangkan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri ialah sebagai pertahanan yaitu untuk mengusir hewan pemangsa tumbuhan.
7.     Eugenol dan senyawa turunannya memiliki berbagai manfaat dalam bidang industri, seperti industri farmasi, kosmetik, makanan, minuman, rokok, pestisida nabati, perikanan, pertambangan, kemasan aktif dan industri kimia lainnya.
8.     Kumarin bermanfaat sebagai antioksidan alami.


PERMASALAHAN :
1.apakah pada senyawa yang mengandung fenil propanoid ini baik apabila dikonsumsi dalam tubuh ?
2. Apa yang menyebabkan tumbuhan paku yang mengandung senyawa fenil propanoid bisa digunakan sebagai obat kanker ? apa saja yang terkandung dalam tumbuhan itu ?


5 komentar:

  1. Saya akan menjawab permasalahan nomor 1, menurut saya senyawa yg mengndung fenilpropanoid aman di konsumsi melihat berbagai manffat yang di timbulkan dari golongannya, dan juga Golongan ini melewati starting material asam amino L-tirosin dan L- fenilalalin yang merupakan asam amino esensial (manusia tidak memiliki jalur biosintesis ini), sehingga potensi toksisitasnya kecil pada manusia.

    BalasHapus
  2. saya ingin mencoba menjawab pertanyaan nomor 1, menurut saya memakan makanan yang mengandung fenil propanoid sangat baik untuk tubuh misalnya seperti tumbuhan paku untuk mengobati atau mencegah kanker.

    BalasHapus
  3. saya ingin mencoba menanggapi permasalahan kedua saudari
    Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan obat herbal berkaitan dengan kemampuannya membentuk senyawa metabolit sekunder. Salah satu senyawa yang termasuk metabolit sekunder adalah senyawa golongan fenolik, seperti senyawa flavonoid, fenilpropanoid, dan senyawa poliketida .Senyawa metabolit sekunder golongan fenolik menunjukkan aktivitas biologis yang sangat tinggi sebagai antibakteri, antiviral, antioksidan, antikanker, bioinsektisida, dan lain-lain.
    Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan salah satu divisi tumbuhan yang merupakan kekayaan alam hayati Indonesia. Salah satu jenis tumbuhan paku yang jumlahnya melimpah dan dikenal masyarakat adalah suplir amuding (Adiantum philippensis L.). Tumbuhan paku Adiantum philippensis L. masih belum banyakdimanfaatkan oleh masyarakat, kecuali sebagai tanaman hias (ornamental plant).Penelitian kandungan kimia dan bioaktivitas dari tumbuhan paku kamuding belum banyak dilaporkan. Namun demikian beberapa spesies tumbuhan paku lainnya dalam genus Adiantummenunjukkan aktivitas antioksi dan ,antiinflamasi dan antimikroba analgesik dan insektisida.

    BalasHapus
  4. Baiklah nadia saya akan menjawab permasalahan anda no 1 , fenil propanoid apabila digunakan dengan baik dapat dikonsumsi, karena sebagian besar fenil propanoid digunakan dalam bidang farmasi terutama untuk obat obatan.

    BalasHapus
  5. Saya akan menjawab permasalahan no 1
    Yang mana ada manfaat nya bagi tubuh seperti
    Senyawaan lignan memiliki banyak modifikasi pada struktur induknya,yang antara lain dapat menghasilkan penambahan cincin, penambahan ataupenghilangan atom C, dan sebagainya. Senyawaan ini tersebar luas di dunia tumbuhan, dan banyak digunakan secara niaga sebagai antioksidan dan sebagaikomponen sinergistik dalam insektisida.Selain itu, lignan merupakan komponenkimia yang aktif dalam tumbuhan obat tertentu.Salah satu senyawa golonganlignan, yaitu podophyllotoxin, diketahui dapat menghambat tumor.Dalampengobatan Cina, lignan banyak dipakai untuk mengobati penyakit hepatitis danmelindungi organ hati.

    BalasHapus

FENIL PROPANOID

Asal Usul Fenilpropanoid Fenilpropanoid merupakan suatu kelompok senyawa fenolik alam yg berasal dari asam amino aromatik fenilalanin ...